Cuka atau asam asetat merupakan senyawa kimia organik yang dimanfaatkan untuk pemberi asam dan aroma pada makanan. Senyawa kimia ini dapat dengan mudah ditemukan di dapur untuk tambahan masakan misalnya cuka anggur, cuka apel, cuka putih, dan masih banyak lagi. Tak hanya untuk tambahan masakan, beberapa ibu hamil sangat menyukai makanan dengan cita rasa asam yang sudah ditambahkan asam asetat tersebut, terutama bagi ibu tengah hamil muda.
Baca Juga: Adakah Susu Hamil Yang Membahayakan?
Di balik kenikmatan tambahan cuka tersebut, ternyata ditemukan bahaya cuka untuk ibu hamil. Berikut beberapa bahaya cuka di antaranya:
- Menyebabkan Mual
Seusai mengonsumsi cuka, tidak jarang akan terjadi kontraksi di lambung hingga menyebabkan mual. Oleh karenanya, ibu hamil yang beranggapan bahwa cuka dapat membantu hilangkan mual ternyata tidak benar adanya, karena cuka justru meningkatkan rasa mual.
- Menyebabkan Sakit Kepala
Proses fermentasi pada proses pembuatan cuka bisa menyebabkan gangguan kehamilan dan memperbesar risiko terserang penyakit sakit kepala hebat. Hal ini akan membuat ibu hamil tidak dapat beraktivitas secara normal dan tubuhnya pun bisa menjadi lemas.
- Menyebabkan Diare
Konsumsi asam cuka yang berlebihan dapat menyebabkan diare saat hamil karena terjadinya kontraksi lambung. Kondisi diare ini jika dibiarkan akan berdampak kekurangan cairan pada tubuh ibu hamil dan bisa mengganggu kesehatan janin.
- Menyebabkan Iritasi Lambung
Konsumsi cuka yang berlebihan juga dapat memicu iritasi lambung. Hal ini kemungkinan terjadi karena tingginya tingkat keasaman yang dimiliki oleh cuka, sehingga lama-kelamaan bisa merusak dinding lambung yang lunak dan sensitif. Jika lambung sudah mulai terasa panas maka yang terjadi selanjutnya adalah iritasi lambung.
- Menyebabkan Infeksi pada Usus
Bukan hanya menyebabkan iritasi lambung, konsumsi asam cuka secara berlebihan juga dapat menyebabkan terjadinya peradangan pada usus. Kondisi ibu hamil yang mengalami peradangan usus sangat berbahaya karena dapat mengganggu tumbuh kembang janin dalam kandungan.
- Menyebabkan Demam
Ibu hamil yang sering mengonsumsi makanan ataupun minuman yang asam , maka dapat meningkatkan kemungkinan terserang demam. Hal ini terjadi karena saat mengonsumsi asam berlebihan, maka keringat yang dikeluarkan juga lebih dari batas normal. Apabila hal ini berlanjut terus menerus dan tidak segera minum air putih, maka ibu hamil akan terserang demam.
- Risiko Bayi Lahir Cacat
Kondisi bahaya ini paling tidak diinginkan oleh semua ibu. Kandungan asam yang tinggi dalam cuka jika dikonsumsi berlebihan dapat merusak jaringan tubuh janin, sehingga terdapat kemungkinan besar bayi lahir cacat.
Manfaat Cuka
Meski memiliki risiko berbahaya, cuka tetap memiliki manfaat untuk ibu hamil apabila dikonsumsi secara bijak. Berikut beberapa manfaat cuka untuk Ibu hamil:
Baca Juga: Bahaya Dampak Diabetes dan Kehamilan yang Tidak Dipantau
- Membantu dalam Penyerapan Kalsium
Jenis cuka apel termasuk salah satu cuka dapur yang terbukti mampu membantu penyerapan kalsium. Selain penyerapan kalsium, cuka juga membantu proses penyerapan mineral yang didapatkan dari sayuran ataupun makanan yang dikonsumsi.
- Mencegah Kanker
Kandungan antioksidan yang ada dalam cuka berguna untuk mencegah pertumbuhan sel kanker berbahaya dalam tubuh.
- Menstabilkan Gula dalam Darah
Memakan makanan yang mengandung karbohidrat tinggi serta mengonsumsi cuka sebelum sarapan terbukti dapat membantu tubuh menstabilkan gula dalam darah.
Bijaklah dalam menambahkan cuka dalam makanan, terutama bagi ibu hamil, agar tidak terjadi hal buruk pada diri maupun kandungannya. Akan lebih baik lagi jika cuka bisa digantikan dengan asam alami.