Cegukan pada bayi sering kali membuat Ibu khawatir, terutama jika bayi cegukan saat sedang menyusui. Lantas, apa yang harus dilakukan jika kondisi ini terjadi? Ibu tidak perlu panik, karena cegukan pada bayi biasanya tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya. Namun, ada beberapa langkah mudah yang bisa Ibu lakukan agar si kecil bisa kembali merasa nyaman. Yuk, pelajari penyebab, cara mengatasi, serta waktu yang tepat untuk menyusui bayi saat cegukan.
Cegukan pada bayi disebabkan oleh kontraksi tiba-tiba pada diafragma yang dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti menelan udara saat menyusui. Ketika bayi menyusu terlalu cepat atau tidak dalam posisi yang benar, ia bisa menelan udara bersama dengan ASI atau susu formula yang kemudian memicu cegukan. Selain itu, menyusu terlalu banyak atau terlalu cepat juga bisa menjadi penyebabnya.
Di sisi lain, perubahan suhu yang mendadak juga dapat menyebabkan bayi cegukan. Hal ini umumnya terjadi saat bayi pindah dari suhu hangat ke dingin. Selain itu, cegukan juga bisa terjadi saat sistem pencernaan bayi sedang berkembang dan beradaptasi, terutama pada bayi yang baru lahir.
Meskipun cegukan pada bayi biasanya hilang sendirinya dan tidak perlu menjadi sebuah kekhawatiran, namun penting bagi Ibu untuk mengetahui penyebab dari cegukan agar tidak panik jika sewaktu-waktu harus menghadapi kondisi ini.
Banyak ibu bertanya-tanya, bolehkah menyusui bayi saat cegukan? Jawabannya adalah boleh. Menyusui saat bayi cegukan sebenarnya dapat membantu mengatasi cegukan karena proses menelan bisa membantu meredakan kontraksi diafragma. Namun, ada beberapa hal yang perlu Ibu perhatikan:
Dengan memahami hal ini, Ibu bisa tetap memberikan ASI saat bayi cegukan dan membantu menenangkannya.
Jika bayi cegukan berlangsung lebih lama dari biasanya atau menyebabkan ketidaknyamanan, ada beberapa cara yang dapat Ibu lakukan untuk meredakan cegukannya, di antaranya:
Setelah menyusui, penting untuk membantu bayi bersendawa agar dapat mengeluarkan udara yang tertelan. Posisi bayi tegak dengan kepala bersandar di bahu Ibu adalah cara efektif untuk membantu bayi bersendawa. Gerakan lembut menepuk punggung bayi juga dapat membantu menghentikan cegukan.
Menggosok punggung bayi secara perlahan dapat meredakan kontraksi di diafragma yang menyebabkan cegukan. Letakkan bayi dalam posisi tegak, kemudian gosok punggungnya dengan lembut dan konsisten. Cara ini tidak hanya membantu meredakan cegukan, tetapi juga memberikan kenyamanan bagi bayi.
Mengisap empeng juga bisa membantu bayi menghentikan cegukan. Cara ini dilakukan dengan memberikan empeng saat bayi mulai cegukan. Proses mengisap membantu menenangkan otot diafragma yang berkontraksi.
Menyusui langsung dari puting Ibu adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah bayi menelan terlalu banyak udara yang sering menjadi penyebab cegukan. Dibandingkan dengan minum dari botol, menyusu langsung dari puting Ibu lebih efektif dalam mengurangi risiko cegukan karena proses mengisap lebih alami dan meminimalisir udara yang masuk ke perut bayi.
Mengatur jadwal makan bayi secara teratur juga dapat membantu mencegah cegukan. Memberikan ASI atau MPASI pada waktu yang tepat atau sebelum bayi terlalu lapar akan membantu mencegah bayi menelan udara berlebihan. Selain itu, hentikan pemberian makanan ketika bayi sudah kenyang agar tidak terjadi kelebihan makan yang bisa memicu cegukan.
Cegukan pada bayi adalah hal yang umum dan biasanya tidak berbahaya. Meskipun begitu, Ibu bisa mencoba beberapa cara sederhana untuk meredakan cegukan seperti membantu bayi bersendawa, seperti menggosok punggung, memberikan empeng, serta membuat jadwal makan yang teratur. Untuk membantu Ibu menyusun jadwal makan yang tepat, baca panduannya di sini: Panduan dan Jadwal Makan Bayi 6 Bulan Menurut Dokter Anak.