Eklamsia adalah komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kejang. Penyebabnya adalah gangguan pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk otak. Kondisi ini akan membahayakan nyawa Ibu dan janin jika tidak segera ditangani dengan tepat. Yuk, lindungi kesehatan Ibu dan janin dengan mengenal eklamsia lebih jauh di artikel berikut ini.
Bagi Ibu hamil, interaksi antara gen bayi dan gen Ibu memainkan peran penting dalam perkembangan kehamilan yang sehat. Namun dalam beberapa kasus, interaksi ini tidak berjalan dengan baik, sehingga menyebabkan reaksi imun berupa peradangan dalam pembuluh darah rahim.
Peradangan ini menyebabkan tekanan darah Ibu meningkat, sehingga terjadi preeklamsia yang menghambat darah sebagai pengantar oksigen dari Ibu ke janin, sehingga janin tidak dapat bernapas dengan baik.
Apabila preeklamsia berlangsung lama, maka peradangan ini akan mengganggu aliran darah ke organ-organ tubuh lainnya, termasuk otak.
Gangguan aliran darah ke otak Ibu akibat preeklamsia terjadi karena tekanan darah tinggi (hipertensi) yang berlangsung lama. Hipertensi tersebut menyebabkan otak tidak memperoleh oksigen dan nutrisi yang diperlukan, sehingga otak kesulitan untuk berfungsi dengan baik.
Otak yang kekurangan oksigen akan mengalami reaksi berupa gangguan pada saraf-sarafnya, sehingga terjadi kejang yang kemudian disebut eklamsia.
Umumnya, kejang ini didahului dengan gejala seperti sakit kepala berat dan penglihatan yang kabur. Kejang ini harus segera ditangani, karena jika berlanjut, dapat menyebabkan koma. Bahkan, Ibu dapat meninggal dunia karena otak tidak berfungsi lagi.
Eklamsia juga dapat disebabkan oleh kerusakan pada dinding pembuluh darah. Ada beberapa penyakit yang dapat menyebabkan kerusakan tersebut, misalnya diabetes, kolesterol yang tinggi, ataupun kelainan genetik.
Kerusakan ini menyebabkan pembuluh darah menjadi kurang elastis, sehingga lebih rentan pecah atau bocor. Dampaknya, terjadi reaksi berupa zat-zat beku yang menyebabkan aliran darah menjadi tidak stabil, sehingga terjadi hipertensi yang akhirnya memicu eklamsia.
Penanganan yang cepat dan efektif diperlukan untuk mencegah dampak fatal dari eklamsia. Nah, supaya tidak sampai mengalaminya, Ibu perlu waspada dengan selalu memeriksakan tekanan darah secara berkala selama kehamilan. Jika mengalami tekanan darah tinggi, Ibu harus pergi ke unit gawat darurat rumah bersalin atau rumah sakit untuk mencegah eklamsia terjadi pada Ibu.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memantau kesehatan Ibu hamil secara rutin dan menangani masalah ini sejak dini. Pemeriksaan dan penanganan yang tepat dapat membantu memastikan kesehatan Ibu dan bayi tetap terjaga dan meminimalkan risiko komplikasi.
Karena eklamsia ini berbahaya, Ibu harus menjaga kesehatan dengan mencukupi kebutuhan nutrisi selama kehamilan. Nutrisi yang tepat tentu dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan mencegah komplikasi serius seperti halnya eklamsia.
Salah satu caranya dengan mengonsumsi susu hamil yang kaya akan nutrisi esensial seperti PROTEIN, kalsium, vitamin D, dan asam folat. Seluruh nutrisi ini menjaga kesehatan pembuluh darah rahim Ibu agar tidak sampai mengalami eklamsia. Apa susu hamil yang mengandung seluruh nutrisi tersebut? Yuk cari tahu rekomendasinya dalam artikel berikut: 3 Rekomendasi Susu PRENAGEN untuk Ibu Hamil.
Referensi: