Mewarnai rambut saat hamil sering kali dilakukan, agar penampilan semakin memesona. Beruntung, berbagai penelitian menunjukkan jika melakukan hal tersebut tidak berbahaya walau banyak hal yang harus diperhatikan. Kebanyakan ahli menganjurkan Ibu hamil, agar bisa menunggu hingga waktu yang tepat seperti, setelah Ibu hamil menginjak trimester kedua kehamilannya. Penelitian telah menunjukkan jika bahan kimia yang terkandung di dalam pewarna rambut secara berlebihan, bisa membahayakan. Beruntung, bahan kimia yang digunakan saat mewarnai rambut mengandung dosis yang kecil. Hal inilah yang menyebabkan penggunaan pewarna rambut dinilai tidak membahayakan Ibu maupun. Mengenai dosis pada pewarna rambut permanen atau pun semi permanen, keduanya sama saja.
Baca Juga: Risiko Melahirkan bagi Wanita Usia Diatas 30 Tahun
Salah satu jenis pewarna rambut alami yang berasal dari tumbuhan dan aman digunakan adalah pacar. Pewarna ini bersifat semi permanen dan sudah digunakan sebagai pewarna sejak jaman dahulu. Tetapi, pemakaiannya yang relatif tidak rapi dan lama sering menjadi kendala. Warna yang dihasilkan juga tidak bisa dipilih selayaknya pewarna rambut buatan pabrik lainnya. Jika terdapat jenis pacar yang mampu menghasilkan warna lain dan waktu pemakaian cepat, patut diduga jika produk tersebut sudah dicampur dengan bahan kimia sintetis. Selain itu, pewarna rambut yang semacam itu bisa sudah dicampurkan dengan senyawa logam juga. Campuran keduanya mengandung risiko buruk bagi kesehatan Ibu maupun Janin. Maka dari itu, selalu ikuti petunjuk pemakaian yang tertera di dalam kemasan. Salah satu yang sering diabaikan yaitu, berlama-lama dengan proses pewarnaan rambut. Tidak lupa, basuhlah kepala Ibu secara menyeluruh setelah mewarnai rambut.
Baca Juga: 7 Risiko Berbahaya Akibat Hamil Muda
Jadi, apabila Ibu masih ragu mewarnai rambut saat hamil, disarankan untuk berkonsultasi kepada dokter kandungan atau Ibu bisa menunda kegiatan tersebut hingga buah hati lahir. Saat kehamilan, jangan lupa selalu terapkan pola hidup sehat, terutama selalu cukupi nutrisi selama kehamilan.