Mudik atau pulang kampung menjadi kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia menjelang hari raya. Rasa rindu kampung halaman yang tidak terbendung membuat momen hari raya ini menjadi waktu yang tepat untuk berkumpul kembali bersama sanak saudara. Namun, bagaimana dengan ibu hamil? Apakah ibu hamil boleh melakukan perjalanan jauh? Jawabannya adalah boleh, selama tak ada komplikasi dalam kehamilan berdasarkan pemeriksaan dokter dan kehamilan masih sehat, sehingga ibu yang sedang hamil diperbolehkan untuk mudik. Terlebih lagi terdapat PRENAGEN mommy UHT yang merupakan susu UHT untuk ibu hamil yang praktis dibawa ke mana saja, sehingga mudik saat hamil pun bukan lagi menjadi sesuatu hal yang mustahil.
Baca Juga: 4 Cara Nyaman dan Lancar Menyusui Saat Mudik
Nah, menurut Royal College of Obstetricians and Gynaecologists (RCOG) seperti dilansir dari Klikdokter.com, ada beberapa catatan yang harus diperhatikan oleh Ibu sebelum melakukan perjalanan jauh. Berikut daftarnya:
- Usia Kehamilan Sangat Menentukan
Ketika hendak melakukan perjalanan jauh seperti mudik, usia kehamilan yang sangat disarankan adalah sebelum 37 minggu. Waktu terbaik untuk mudik bagi ibu hamil adalah pada trimester kedua karena masa pembentukan janin sudah terlewati dan rasa mual pun sudah mulai menghilang.
- Durasi Perjalanan
Durasi perjalanan yang dianjurkan untuk ibu hamil maksimal empat jam. Tidak peduli bepergian dengan pesawat, mobil, atau bahkan kereta api, duduk selama lebih dari empat jam sangatlah tidak disarankan. Pasalnya, hal tersebut bisa menimbulkan penyumbatan pembuluh darah pada tungkai. Jika perjalanan mudik yang Ibu tempuh lebih dari empat jam, selingi dengan berjalan kaki atau peregangan ringan agar Ibu tidak berada dalam posisi duduk terus menerus.
- Konsultasi pada Dokter Kandungan
Sebelum mudik, ada baiknya Ibu menemui dokter kandungan untuk memastikan kehamilan dalam kondisi aman. Bicarakan tentang perjalanan Ibu menuju kampung halaman dan kendaraan apa yang akan digunakan. Dengan begitu, dokter bisa memberi saran dan masukan untuk Ibu agar kandungan tetap aman.
- Persiapkan Surat Dokter
Jika Ibu akan bepergian menggunakan kereta api atau pesawat, biasanya mereka akan meminta surat keterangan dari dokter yang menyatakan kondisi kehamilan Ibu. Oleh sebab itu, jangan lupa mempersiapkannya agar perjalanan bisa aman dan nyaman. Jangan lupa juga membawa catatan kesehatan selama hamil serta obat apa saja yang selama ini dikonsumsi oleh ibu untuk berjaga-jaga.
- Catat Daftar Rest Area
Ibu disarankan untuk mencatat daftar rest area seperti rumah sakit, atau klinik di daerah yang akan dilewati selama perjalanan mudik. Mengetahui daftar rest area di daerah yang akan dilewati bisa membantu Ibu untuk merencanakan waktu istirahat dan di mana harus berhenti. Sementara untuk rumah sakit dan klinik, lengkapi catatan Ibu dengan nomor telepon agar bisa dihubungi sewaktu-waktu.
- Gunakan Pakaian yang Nyaman dan Longgar
Agar Ibu tetap merasa nyaman selama perjalanan, disarankan untuk menggunakan pakaian yang longgar dan nyaman. Hindari menggunakan celana yang memiliki karet dan menekan bagian perut karena akan membuat Ibu sesak dan perut terasa tak nyaman. Pilihlah pakaian yang longgar, menyerap keringat, dan membuat Ibu merasa nyaman ketika memakainya.
- Penuhi Kebutuhan Cairan dan Nutrisi
Mengingat Ibu akan melakukan perjalanan jauh dengan si kecil dalam kandungan, maka menjaga tubuh agar tidak dehidrasi sangat penting. Jangan lupa untuk selalu meminum air putih agar cairan dalam tubuh tetap terjaga. Tidak hanya itu, Ibu juga bisa membawa PRENAGEN mommy UHT, susu UHT untuk ibu hamil seperti yang praktis untuk diminum ketika bepergian. Dengan demikian, nutrisi Ibu tetap terpenuhi selama perjalanan dan ibu juga tidak perlu repot untuk menyiapkan susu untuk diminum.
Baca Juga: Amankah Bepergian Jauh Saat Hamil?
Mudik saat hamil memang berisiko, tetapi bukan berarti tidak bisa dilakukan. Dengan mengikuti tips di atas, Ibu bisa melakukan perjalanan mudik saat hamil dengan aman dan nyaman.