Jahitan Pasca Melahirkan Lepas? Ini yang Perlu Ibu Lakukan

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Jahitan Pasca Melahirkan Lepas? Ini yang Perlu Ibu Lakukan

Jika Ibu telah melahirkan secara normal dan persalinan tersebut menyebabkan kulit vagina Ibu robek, maka dokter atau bidan akan menjahit robekan tersebut. Umumnya jahitan ini menggunakan benang yang dapat menyatu dengan kulit. Apabila jahitan ini terlepas, Ibu bisa berkonsultasi dengan dokter agar dapat merawatnya di rumah ya, Bu. Yuk, cari tahu tentang bagaimana merawat jahitan yang lepas ini tanpa harus menjahit ulang.

Apakah Jahitan yang Lepas Pasca Melahirkan Bisa Menyatu Tanpa Dijahit Ulang?

Sebenarnya, jarang sekali jahitan dapat lepas sendiri setelah persalinan normal. Akan tetapi, masih ada kemungkinan bahwa jahitan tersebut putus dan membuka luka sebelumnya. Penyebab lepasnya jahitan dapat terjadi karena jahitan yang kurang kuat, adanya infeksi, ataupun tekanan akibat pendarahan.

Lepasnya jahitan ini bisa Ibu sadari hanya dalam beberapa jam saja setelah melahirkan, tetapi dapat juga baru disadari setelah beberapa hari kemudian. Luka yang terbuka biasanya terasa nyeri, yang menyebabkan Ibu kesulitan berjalan atau duduk.

Apabila jahitan yang lepas disebabkan oleh infeksi, gejalanya dapat berupa keluar nanah pada luka, dan kadang-kadang Ibu dapat mengalami demam. Jika Ibu mengalami infeksi, maka umumnya bekas luka tidak dijahit ulang, Bu. Ini dikarenakan kuman di dalamnya akan terperangkap, sehingga malah merusak kulit.

Umumnya, waktu yang dibutuhkan untuk menyembuhkan luka jahitan berbeda-beda. Maka, sangat wajar apabila bekas luka ini terlihat kemerahan dan mungkin masih tampak sedikit berdarah. Namun, bekas luka ini hanya sementara dan akan memudar seperti bekas luka pada bagian kulit lainnya.

Cara Mengatasi Jahitan yang Lepas

Bila menyadari jahitan Ibu terlepas, berikut cara yang dapat Ibu lakukan untuk mengatasinya:

Berkonsultasi dengan Dokter

Ibu dapat mendatangi dokter atau bidan jika mendapati jahitan tersebut menganga. Mereka akan memeriksa jahitan dan memastikan ada tidaknya infeksi. Jika jahitan ini terasa sakit, dokter akan memberikan resep berupa pereda nyeri yang aman untuk diminum ibu menyusui. 

Tetapi, jika infeksinya berat, Ibu mungkin perlu dirawat di rumah sakit selama beberapa hari. Sedangkan jika luka ini tidak disebabkan infeksi, dokter atau bidan mungkin akan menjahit ulang.

Perawatan di Rumah

Selama proses penyembuhan, Ibu harus menjaga area selangkangan tetap bersih dan kering. Cukup gunakan air untuk membersihkannya dan hindari pemakaian sabun pada luka jahitan. Usai dibersihkan, jangan mengelapnya memakai handuk tapi biarkan mengering dengan sendirinya.

Ganti pembalut secara teratur selama pendarahan berlangsung. Apabila pendarahan sudah mereda, Ibu mungkin bisa coba melepaskan pakaian dalam pada malam hari untuk membantu mengeringkan luka jahitan. 

Usahakan untuk tetap bergerak agar aliran darah optimal sehingga proses penyembuhan luka berlangsung lebih cepat.

Istirahat dan Penuhi Kebutuhan Nutrisi

Bu, beristirahat yang cukup sangat penting untuk pemulihan pasca melahirkan, termasuk bagi proses penyembuhan luka jahit. Hal ini bukan hanya memperbaiki kondisi fisik, tetapi juga mendukung kesehatan mental dan emosional Ibu. Istirahat sambil berbaring dan membiarkan jahitan terkena udara bisa membuat luka lebih cepat kering.

Di sisi lain, mengonsumsi makanan kaya PROTEIN dan bernutrisi seimbang, serta minum banyak air putih juga berperan penting dalam pemulihan pasca bersalin dan penyembuhan luka. Asupan PROTEIN diperlukan untuk membangun kembali jaringan tubuh yang rusak setelah melahirkan.

Selain itu, konsumsi makanan sehat dan kaya PROTEIN setelah melahirkan akan meningkatkan produksi ASI serta mendukung stamina Ibu yang sibuk merawat bayi. 

Jumlah asupan PROTEIN bagi setiap Ibu pasca persalinan berbeda tergantung tingkat aktivitas, berat badan, serta metabolisme tubuhnya. Sumber PROTEIN yang baik meliputi ikan, daging sapi dan unggas, telur, tahu, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Selain dari makanan, PROTEIN juga bisa diperoleh dari susu khusus ibu menyusui, seperti PRENAGEN lactamom. Susu ini juga mengandung berbagai nutrisi lain yang mendukung produksi ASI seperti DHA dan omega 3, kalsium, zat besi, serta vitamin B2 & B12 untuk ASI deras, kental, dan berkualitas. Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang PRENAGEN lactamom di sini: Kandungan PRENAGEN lactamom.

Referensi: 

Royal College of Obstetricians & Gynaecologists. Perineal Wound Breakdown. Diakses pada 24 Juli 2024. https://www.rcog.org.uk/for-the-public/perineal-tears-and-episiotomies-in-childbirth/perineal-wound-breakdown/

Kingston Hospital. Perineal Wound Breakdown. Diakses pada 24 Juli 2024. https://kingstonhospital.nhs.uk/information/perineal-wound-breakdown/ 

Tommy’s. Perineal Tears. Diakses pada 24 Juli 2024. https://www.tommys.org/pregnancy-information/giving-birth/perineal-tears

Northwestern Medicine. What to Eat While Feeding Your Child Breast Milk. Diakses pada 24 Juli 2024. https://www.nm.org/healthbeat/healthy-tips/nutrition/breastfeeding-nutrition

NCT (National Childbirth Trust). Care and Recovery After Tearing or Episiotomy. Diakses pada 31 Juli 2024. https://www.nct.org.uk/labour-birth/you-after-birth/care-and-recovery-after-tearing-or-episiotomy

Motherly. 5 Important Reasons to Practice Postpartum Rest, According to A Midwife. Diakses pada 31 Juli 2024. https://www.mother.ly/postpartum/fourth-trimester/importance-of-postpartum-rest-midwife/