Saat janin 9 bulan, atau saat akhir kehamilan, para ibu hamil sering kali memiliki perasaan gelisah ketika menunggu kelahiran bayi. Perasaan ini sebenarnya normal-normal saja, apabila jika dialami oleh ibu yang baru mengalami kehamilan pertama kalinya. Tapi, perasaan ini jangan dibiarkan terus-menerus. Sebab, bisa mengganggu aktivitas dan membuat Ibu menjadi stres sehingga berdampak kurang baik pada proses persalinan. Tidak hanya masalah psikis yang akan mengganggu proses persalinan, ibu hamil juga harus benar-benar mencermati kondisi fisik saat usia kehamilan 9 bulan. Apakah Ibu sedang dalam kondisi normal, ataupun sedang dalam kondisi yang dapat membahayakan Ibu dan janin dalam kandungan.
Baca Juga: Pola Perkembangan Janin dari Minggu ke Minggu
Inilah alasan mengapa ibu hamil harus selalu melakukan konsultasi kepada dokter ahli. Dengan tujuan agar ibu hamil dapat mengetahui dengan pasti apa yang terjadi, sehingga bisa meminimalisir hal-hal yang dapat membahayakan Ibu maupun bayi.
Salah satu keluhan yang sering terjadi yaitu terganggunya sistem pernapasan. Ini disebabkan janin tumbuh makin besar dan semakin sempurna, menekan diafragma Ibu. Sedangkan ibu hamil yang mengalami keluhan dengan kondisi terdesak, sesak napas sampai mengalami panas di bagian tulang iga, disebabkan oleh posisi kepala bayi yang turun.
Kondisi lemas dan pusing juga harus diwaspadai karena bisa mengganggu aktivitas Ibu. Hal ini biasanya disebabkan kekurangan darah. Keluhan ini umumnya sering terjadi pada usia akhir kehamilan. Selain itu, keluhan rasa sakit di kaki atau kram juga sering terjadi. Terkadang Ibu hamil juga merasakan tubuh tidak nyaman saat usia kehamilan 9 bulan. Ini karena perubahan posisi di dalam janin, sehingga menimbulkan tekanan pada bawah pinggul. Selain itu, ibu hamil juga sering mengeluhkan rasa gatal di bagian perut. Jika sudah tak tertahankan, disarankan untuk segera mengkonsultasikan hal ini kepada bidan maupun dokter.
Sebelum bayi terlahir ke dunia ini, ia akan tetap berkembang di dalam kandungan Ibu. Hal yang harus dilakukan Ibu pada kondisi tersebut adalah fokus menjaga berat badan janin. Saat usia kehamilan 9 bulan, Ibu harus mengetahui bobot bayi ada dalam kandungan. Bobot bayi yang ideal yakni 3-4 kg. Perkembangan dan pertumbuhan janin 9 bulan salah satunya adalah perkembangan paru-paru yang semakin sempurna, ini menandakan janin sudah siap untuk menghirup udara segar saat terlahir ke dunia nanti.
Saat usia janin 9 bulan, janin juga telah berkembang sempurna, seperti rambut yang halus dan juga kulit bayi untuk dapat melindungi dirinya dari lingkungan. Begitu juga pada perkembangan kuku yang tumbuh panjang dan mata bayi yang telah berwarna. Janin sudah dipersiapkan untuk dapat beradaptasi dengan lingkungannya dan imunitasnya bisa dibantu dengan pemberian ASI atau yang lebih dikenal dengan sebutan suplai kolostrum dan susu. Selain itu, agar pertumbuhan janin 9 bulan dapat berjalan dengan lancar, Ibu bisa mendapatkannya dengan mengonsumsi PRENAGEN mommy agar nutrisi untuk janin dapat terpenuhi.
Saat akhir kehamilan 9 bulan, tepatnya di minggu ke-39, ukuran bayi berkembang mencapai 51 cm dengan berat 3,4 kg. Walaupun demikian, Ibu tidak perlu cemas dan gelisah karena bayi yang mempunyai bobot kisaran 2,5 hingga 3,8 kg saat dilahirkan termasuk kategori bayi sehat.
Baca Juga: Tanda Gerakan Janin 37 Minggu Hingga Siap Dilahirkan
Demikianlah berbagai perubahan dan keluhan yang dialami ibu hamil saat janin 9 bulan. Selain itu, Ibu juga harus selalu menjaga kesehatan dan menjaga pola makan yang sehat agar Ibu tetap prima dan janin bisa berkembang dan tumbuh dengan baik. Jangan lupa agar selalu berkonsultasi kepada dokter yang ahli.
Di sisi lain, Ibu juga perlu tahu tanda-tanda melahirkan sudah dekat, sehingga Ibu dapat dengan sigap menghadapi proses persalinan. Selengkapnya mengenai tanda kelahiran menjelang akhir trimester ketiga bisa Ibu baca disini: Tanda-Tanda Mau Melahirkan Sudah Dekat.