Baik susu maupun suplemen sering direkomendasikan bagi Ibu dan Bayi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tambahan. Namun, apakah boleh mengonsumsi suplemen setelah minum susu hamil? Yuk cari tahu penjelasannya di sini.
Mengonsumsi susu bersama suplemen kehamilan diperbolehkan. Sebab, keduanya saling melengkapi dalam memenuhi kebutuhan gizi Ibu dan Bayi yang sedang berkembang.
Susu memberikan nutrisi penting seperti karbohidrat, PROTEIN, serta lemak untuk memenuhi kebutuhan energi Ibu. Bahkan kandungan PROTEIN sangat penting untuk pertumbuhan Bayi selama dalam kandungan. Selain itu, susu juga mengandung beragam vitamin dan mineral esensial.
Sementara suplemen hanya mengandung nutrisi tertentu saja, yaitu asam folat, zat besi, kalsium, serta beberapa vitamin dan mineral lainnya. Beberapa Ibu membutuhkan suplemen tersebut karena kondisi khusus, misalnya malnutrisi, kehamilan kembar, atau hiperemesis gravidarum.
Suplemen ini diberikan karena Ibu kesulitan memperoleh cukup nutrisi tersebut dari makanannya sehari-hari. Namun, suplemen ini tidak berisi gizi penting lainnya seperti karbohidrat, lemak, PROTEIN seperti yang terkandung dalam susu.
Ibu hamil membutuhkan asupan vitamin yang cukup untuk mendukung pertumbuhan Bayi dalam rahim. Beberapa vitamin penting selama kehamilan ini antara lain berupa asam folat (B9), D, C, dan B12, yang umumnya terkandung dalam produk suplemen.
Asam folat memiliki peran penting dalam pembentukan sel-sel darah dan perkembangan sistem saraf pada Bayi. Vitamin D membantu penyerapan kalsium, yang penting untuk pertumbuhan tulang serta gigi. Vitamin C berperan dalam penyerapan zat besi, pembentukan jaringan ikat, serta membantu sistem kekebalan tubuh. Sedangkan B12 berperan dalam pembentukan sel darah merah, serta membantu kesehatan saraf.
Namun, Ibu bisa mendapatkan seluruh manfaat vitamin tersebut dalam susu hamil. Susu tidak hanya mengandung vitamin, namun susu juga menyediakan nutrisi penting lainnya, seperti PROTEIN, kalsium, zat besi, omega-3, serta serat makanan. PROTEIN diperlukan untuk pembentukan jaringan tubuh yang sehat, termasuk otot dan organ. Kalsium mendukung pertumbuhan tulang yang kuat. Zat besi penting untuk membantu pembentukan sel darah merah. Omega-3, terutama asam lemak DHA, penting untuk perkembangan otak. Sedangkan serat makanan membantu menjaga kesehatan pencernaan.
Susu dapat menjadi pilihan baik karena mengandung lebih banyak vitamin maupun nutrisi-nutrisi lainnya, dibandingkan dengan suplemen yang mengandung vitamin saja. Susu dapat memberikan asupan yang lebih lengkap dan seimbang, serta memenuhi kebutuhan gizi secara keseluruhan.
Meminum suplemen tetap diperbolehkan. Namun, mengonsumsi susu memberikan manfaat lebih besar, karena nutrisi di dalam susu lebih lengkap. Dengan mengonsumsi susu, Ibu mendapatkan keuntungan ganda berupa vitamin dan nutrisi-nutrisi penting lainnya dalam satu paket yang mudah dikonsumsi.
Walau begitu, perlu konsultasikanlah dengan dokter kandungan untuk memastikan bahwa kebutuhan gizi Ibu dan Bayi terpenuhi dengan baik. Dokter dapat memberikan rekomendasi yang tepat berdasarkan kondisi kesehatan dan kebutuhan selama kehamilan.
Kelebihan suplemen atau nutrisi selama kehamilan dapat menyebabkan risiko kesehatan. Berikut adalah beberapa potensi risiko tersebut:
Penting untuk diingat bahwa nutrisi terbaik untuk Ibu hamil adalah gizi yang seimbang sesuai dengan dosis yang direkomendasikan. Mengikuti panduan dari dokter sangat penting untuk memastikan asupan yang tepat dan menghindari risiko kelebihan nutrisi.
Menurut American Pregnancy Association, tanda-tanda kelebihan vitamin atau mineral dapat berupa:
Jika Ibu mengalami gejala-gejala tersebut setelah mengonsumsi suplemen atau mineral, segera berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk memperoleh saran sesuai kondisi Ibu.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat Ibu terapkan untuk mengonsumsi susu dan suplemen:
Maka, sangat penting bagi Ibu untuk mempertimbangkan apakah masih perlu mengonsumsi suplemen ketika asupan gizi dari susu sudah tercukupi.
Susu memiliki keunggulan dalam menyediakan nutrisi lengkap yang tidak ada dalam suplemen, seperti PROTEIN, karbohidrat, dan lemak untuk energi Ibu sehari-hari dan energi yang dibutuhkan untuk proses pertumbuhan Bayi dalam rahim.
Untuk memastikan kebutuhan nutrisi harian Ibu dan Bayi tercukupi, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi suplemen. Agar tidak bingung, cari tahu di sini yuk: Minum Susu Hamil atau Vitamin? Mana yang Lebih Baik?