Ibu mungkin pernah mendengar mitos bahwa yoghurt tidak boleh dikonsumsi selama masa kehamilan. Namun, apakah benar demikian? Mari kita telusuri lebih jauh.
Yoghurt adalah makanan yang lembut dan lezat, hasil dari proses fermentasi susu sapi atau susu kambing dengan bantuan bakteri alami. Yoghurt biasanya dinikmati sebagai camilan atau dicampur dengan buah. Bakteri baik yang digunakan dalam produksi yoghurt adalah lactobacillus bulgaricus, lactobacillus acidophilus, dan streptococcus thermophilus.
Beberapa ibu hamil mungkin meragukan keamanan yoghurt selama kehamilan, mungkin karena yoghurt dihasilkan dari susu melalui proses fermentasi dan dianggap mengandung alkohol. Namun, sebenarnya yoghurt adalah makanan sehat dan aman untuk dikonsumsi selama kehamilan tanpa kandungan alkohol. Berikut ini beberapa manfaat yoghurt untuk ibu hamil:
Yoghurt, seperti susu, adalah sumber kalsium terbaik. Setiap satu cup yoghurt tanpa lemak mengandung sekitar 256 mg kalsium. Kalsium adalah mineral yang sangat penting bagi ibu hamil dan janin. Kekurangan kalsium dapat memicu masalah pada saraf, tulang, dan gigi. Kalsium juga membantu ibu hamil menyerap nutrisi penting untuk tulang, sehingga mencegah osteoporosis.
Yoghurt mengandung probiotik alami yang bermanfaat untuk melancarkan sistem pencernaan ibu hamil. Selain itu, mengonsumsi yoghurt juga membantu perkembangan saraf bayi.
Protein diperlukan oleh ibu hamil sebagai sumber energi, dan yoghurt adalah pilihan yang tepat karena mengandung protein yang cukup tinggi. Protein dalam yoghurt dapat membuat ibu hamil menjadi lebih sehat dan terhindar dari berbagai jenis penyakit.
Penelitian yang dilakukan oleh ahli nutrisi di Inggris menunjukkan bahwa konsumsi yoghurt secara rutin oleh ibu hamil dapat mengurangi risiko infeksi pneumonia (radang paru-paru) pada janin. Selain itu, yoghurt juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh ibu, sehingga janin pun bisa memiliki kepekaan untuk melawan infeksi.
Yoghurt bisa menjadi sumber asupan asam folat yang menyegarkan. Di dalam setiap satu cup yoghurt terdapat sekitar 18 mcg asam folat. Konsumsi yoghurt dapat menghindari kekurangan asam folat yang bisa berdampak pada masalah kesehatan saraf dan motorik cukup serius pada bayi.
Ibu hamil membutuhkan asupan asam folat sekitar 400-600 mikrogram per hari dari berbagai sumber lainnya. Untuk informasi selengkapnya tentang kebutuhan asam folat dan sumbernya, baca di sini ya: Kebutuhan Asam Folat untuk Ibu Hamil dan Sumbernya.
Pastikan ibu hamil memilih jenis yoghurt yang telah melalui proses pasteurisasi yang biasanya dicantumkan dalam kemasan. Hindari mengonsumsi yoghurt produk rumahan, sebab dikhawatirkan proses yang kurang higienis.
Jika ibu hamil memang menyukai yoghurt, maka bisa pilih yoghurt rendah lemak agar lebih aman bagi kesehatan jantung dan tidak menambah berat badan.