Pada saat hamil 5 bulan, beberapa Ibu mungkin tidak begitu yakin apakah janin sudah dapat mendengar atau merasakan. Akan tetapi, di masa kehamilan 6 bulan, janin sudah bergerak sangat aktif dan dapat merespons suara dan sentuhan. Adanya suara kencang seperti teriakan atau bunyi musik mampu memicu dirinya melakukan lonjakan atau tendangan kecil. Posisi janin usia 6 bulan dengan kepala berada di bawah memberi efek gerakan menendang yang sangat terasa.
Pada awal masa kehamilan 6 bulan ini, bayi Ibu berbobot kurang lebih 0,7 kilogram dengan panjang kira-kira 35 cm. Ibu akan dapat merasakannya bergerak aktif dan bahkan ketika dia cegukan.
Janin juga dapat merasakan ibu secara emosional karena kedekatan fisik dan emosional, loh. Untuk tahu info selengkapnya, baca yuk: Reaksi Janin Saat Ibu Menangis.
Pernahkah Ibu berpikir bahwa janin yang ada dalam kandungan Ibu tertidur? Melansir dari Healthline, bayi menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur. Mengutip dari Thebump, saat berusia 6 bulan, lebih tepatnya 25 minggu, janin membentuk pola tidur di dalam rahim. Ia akan aktif selama setengah hari, dan akan tidur selama 12 hingga 14 jam.
Melansir dari Healthline, hingga saat ini, belum banyak diketahui bagaimana janin tidur pada awal perkembangannya. Berdasarkan penelitian, pola tidur janin baru bisa diamati dengan jelas, terutama tidur REM saat usia kehamilan tujuh bulan.
Pada usia kehamilan memasuki trimester ketiga ini, banyak ibu mengalami kram pada kaki, insomnia, dan konstipasi. Selain itu, dikarenakan posisi rahim berada tepat di bawah tulang rusuk, maka Ibu kadang merasakan sedikit susah bernapas. Ibu dapat merasakan pergerakan bayi yang memberikan respon akan suara dan cahaya, serta pergerakan saat cegukan. Terkadang bayi juga merespons ketika sang ibu melakukan gerakan olahraga. Pergerakan ini kerap kali menjadi penguat hubungan ibu dan bayi.
Meskipun sistem organ belum berfungsi sepenuhnya, tetapi janin mampu mendengarkan suara-suara dari luar, bahkan mampu merasakan apa yang dirasakan ibu. Jika ibu merasa stres, cemas, sedih, atau bahagia, janin pun akan merasakan hal yang sama. Hal ini dikarenakan hormon adrenalin yang diproduksi ibu mampu menembus plasenta, sehingga turut mempengaruhi kondisi emosi bayi. Jadi, jaga terus kebugaran tubuh Ibu dengan olahraga dan pola makan yang sesuai.