Selama hamil, salah satu masalah yang perlu Ibu perhatikan adalah nutrisi bagi Ibu sendiri. Ibu dapat mengalami kekurangan nutrisi karena kehamilan sering kali memberikan tantangan berupa kehilangan nafsu makan. Padahal, kehilangan nafsu makan ini dapat menyebabkan Ibu kekurangan gizi atau malnutrisi. Mari simak di sini untuk memahami bagaimana hal ini dapat terjadi.
Salah satu penyebab masalah gizi pada Ibu yang sedang hamil ialah masalah nafsu makan. Ibu dapat menjadi kekurangan nafsu makan karena kehamilan ini membuat Ibu mual ketika mengonsumsi jenis makanan tertentu.
Sayangnya, jenis makanan tersebut justru mengandung banyak banyak nutrisi yang Ibu butuhkan. Dampak dari mual ini tentu membuat Ibu kekurangan asupan atas nutrisi tersebut.
Masalah gizi juga dapat terjadi karena asupan nutrisi yang Ibu konsumsi kurang efektif. Ini terjadi karena nutrisinya malah rusak, sehingga tidak dapat dicerna dengan baik oleh tubuh Ibu.
Contoh kerusakan nutrisi ini berupa kerusakan PROTEIN yang disebabkan kesalahan teknik memasak pada makanan tersebut. Contoh lainnya berupa interaksi antara suatu nutrisi dengan mineral, yang menyebabkan nutrisi tersebut malah menghalangi penyerapan mineral lainnya dalam usus.
Berikut ini nutrisi yang perlu Ibu konsumsi untuk memenuhi kebutuhan Ibu dan janin.
Ibu perlu mengonsumsi salah satu vitamin berupa asam folat alias B9, karena janin membutuhkannya untuk menyempurnakan saraf. Tanpa cukup vitamin ini, janin akan dapat mengalami cacat.
Selain itu, baik Ibu dan janin juga memerlukan asam folat, karena vitamin tersebut berfungsi membentuk sel darah. Sel darah tersebut akan digunakan untuk mengantarkan nutrisi ke seluruh tubuh, supaya organ-organ tubuh dapat berfungsi dengan baik.
Ibu-ibu yang sedang hamil memerlukan mineral berupa zat besi sebanyak 27 mg setiap harinya. Fungsi mineral ini ialah membentuk PROTEIN bernama hemoglobin yang akan bertugas mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh.
Tanpa cukup zat besi, tubuh Ibu akan sulit mendapatkan oksigen, sehingga Ibu akan mengeluh letih ataupun lemas. Akibatnya, sepanjang hamil, aktivitas Ibu menjadi terganggu.
Bagi janin, zat besi juga berfungsi membentuk otak. Kecerdasan anak sudah mulai diprogram sejak pembentukan otak ketika di dalam kandungan, dan ini banyak dibantu oleh zat besi yang dikonsumsi Ibu.
Vitamin D3 berfungsi untuk menjaga imunitas Ibu selama hamil. Sebab, salah satu efek kehamilan juga menurunnya sel-sel imunitas tubuh Ibu, sehingga pemberian vitamin D3 akan merangsang produksi sel-sel pengganti yang menjaga imunitas tubuh Ibu ini.
Vitamin D3 termasuk banyak diperoleh dari sinar matahari, salmon, maupun daging. Namun jika Ibu tidak telaten berjemur, kemudian mengalami masalah nafsu makan sehingga sulit mengonsumsi salmon dan daging, maka Ibu akan berisiko kekurangan vitamin D3 tersebut.
Omega 3 diperlukan oleh Ibu, terutama berjenis DHA, untuk membantu proses pembentukan mata dan otak bayi Ibu. Pada mata, DHA ini akan membentuk bagian bernama retina, sehingga mendukung kemampuan penglihatan bayi ketika ia lahir nanti. Sedangkan pada otak, DHA membentuk bagian bernama korteks serebri, sehingga mendukung kemampuannya ketika ia telah lahir nanti.
Apabila Ibu mengalami overweight, maka omega 3 ini penting sekali bagi Ibu. Overweight dapat mempermudah Ibu mengalami diabetes selama kehamilan ini, dan omega 3 akan mencegahnya melalui upaya peningkatan hormon insulin.
Mencegah diabetes dengan memberikan omega 3 juga akan menghambat Ibu mengalami preeklamsia, yaitu situasi meningkatnya tekanan darah yang disebabkan kehamilan. Preeklamsia sendiri berbahaya dan dapat menyebabkan Ibu meninggal dunia.
Untuk menghindari risiko kekurangan gizi, maka susu hamil akan dapat membantu Ibu. Susu ini antara lain PRENAGEN emesis dan PRENAGEN mommy.
Kedua susu tersebut mengandung PROTEIN, asam folat, zat besi, vitamin D3, yang mampu membantu memenuhi kebutuhan Ibu akan nutrisi-nutrisi tadi. Susu ini juga mengandung omega 3 berupa AA dan DHA yang penting untuk penyusunan sel otak janin.
Nah, kapan Ibu sebaiknya mengonsumsi PRENAGEN emesis dan kapan meminum PRENAGEN mommy? Mari ketahui perbedaan keduanya di sini: Perbedaan Susu PRENAGEN emesis dan PRENAGEN mommy
Referensi: MDPI. Maternal Omega-3 Nutrition, Placental Transfer and Fetal Brain Development in Gestational Diabetes and Preeclampsia. Diakses 3 Juli 2024. https://www.mdpi.com/2072-6643/11/5/1107