Pada kehamilan yang menginjak trimester ketiga, umumnya kekhawatiran Ibu hamil bertambah mengenai kondisi kehamilan dan bagaimana saat proses persalinan nanti. Terlebih lagi jika menginjak trimester terakhir ini janin masih dalam posisi sungsang. Janin bisa dinyatakan sungsang jika berada di dalam rahim dengan posisi kepala di atas, sehingga saat hendak dilakukan persalinan normal, bokong atau kaki buah hati yang akan keluar terlebih dahulu dibandingkan pada umumnya adalah kepala pada posisi normal. Posisi ini dapat didiagnosis melalui bantuan ultrasonografi (USG).
Usia kehamilan dibawah 28 minggu belum bisa dikatakan hamil sungsang, sebab posisi janin masih dapat terus berubah seiring bertambahnya usia kehamilan. Apabila melalui pemeriksaan USG janin memang telah dinyatakan dokter posisi janin sungsang, Ibu tidak perlu khawatir. Umumnya dokter akan mencoba melakukan tindakan pemutaran dari luar untuk mengembalikan posisi janin jika memang tidak ada keluhan berbahaya.
Sampai saat ini belum ada yang mengetahui penyebab pasti bayi sungsang. Namun, terdapat beberapa kondisi yang memungkinkan terjadi risiko bayi sungsang, antara lain:
Dalam mengatasi posisi sungsang ini sebaiknya Ibu menggunakan cara alami terlebih dahulu seperti mempelajari sendiri cara senam hamil di rumah. Pastikan selalu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter ahli kandungan sebelum Ibu melakukan cara ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Posisi bayi sungsang bukan merupakan sebuah kelainan. Bayi sungsang bisa lahir dengan persalinan normal asalkan berat badan bayi tidak terlalu besar, kepala bayi tidak terlilit pusar atau terlalu menunduk, kondisi jalan lahir ibu baik, tidak ada tumor, atau panggul Ibu tidak terlalu sempit.
Selain beberapa gerakan senam hamil yang dapat mencegah hamil sungsang di atas, masih ada beberapa cara lain yang dapat Ibu lakukan untuk mengatasi kehamilan sungsang loh. Simak di sini yuk: Bunda Wajib Intip! Cara Mengatasi Posisi Bayi Sungsang