Menanti kehadiran bayi dalam keluarga bisa menjadi momen yang penuh harapan dan kadang-kadang, kecemasan. Untuk membantu Ibu dalam perjalanan ini, berikut adalah beberapa strategi dan tips agar cepat hamil yang dapat Ibu coba.
Mengenali siklus haid adalah langkah pertama yang penting dalam upaya cepat hamil. Siklus haid terdiri dari beberapa fase, dan setiap fase memiliki peran penting dalam proses kehamilan. Fase pertama dimulai dari hari pertama haid, dimana tubuh Ibu mengeluarkan hormon yang bisa menstimulasikan telur (ovum) dalam folikel di indung telur (ovarium).
Di hari ke 2 sampai dengan 14 siklus haid, hormon akan membantu menebalkan dinding rahim hingga siap untuk dibuahi. Dengan memahami siklus ini, Ibu dapat merencanakan waktu yang tepat untuk berusaha hamil.
Deteksi hormon ovulasi juga bisa membantu Ibu dalam upaya cepat hamil. Hormon LH (Luteinizing Hormone) biasanya meningkat saat telur siap untuk dikeluarkan dari indung telur. Alat pendeteksi kehamilan dapat digunakan untuk mendeteksi peningkatan hormon ini, memberikan Ibu informasi penting tentang waktu ovulasi.
Mengetahui kapan hari paling subur dalam siklus haid Ibu dapat meningkatkan peluang kehamilan. Kesempatan untuk hamil paling besar terjadi pada saat berhubungan seksual 1 sampai 2 hari sebelum masa ovulasi.
Jika siklus haid Ibu normal sekitar 28 hari, perhitungan ini bisa dilakukan dengan cara menghitung mundur 14 hari dari perkiraan haid berikutnya, kemudian itulah masa subur Ibu. Yuk ikuti panduan menghitung masa subur selengkapnya di sini: Cara Menghitung Masa Subur Secara Mandiri.
Wanita memiliki satu hingga dua juta telur, tetapi yang keluar saat ovulasi hanya sekitar 300 hingga 400 telur. Telur yang keluar ini nantinya berjalan melalui tuba falopi yang dibawa langsung menuju rahim dan siap dibuahi.
Namun, telur di rahim hanya mampu bertahan selama 12 – 24 jam, tidak sama dengan sperma yang bisa bertahan dari 3 sampai 5 hari. Untuk itu, lakukanlah hubungan seks saat masa ovulasi ini.
Untuk memperbesar peluang kehamilan, lakukanlah dengan posisi berhubungan yang mempermudah sperma masuk ke rahim. Selengkapnya, baca di sini ya: Posisi Berhubungan Intim Agar Cepat Hamil Setelah Haid.
Setelah telur dilepaskan, biasanya dapat memicu keluarnya hormon progesterone yang bisa membantu menebalkan rahim untuk mempersiapkan kehamilan. Saat hormon progesterone ini keluar, ternyata dapat mengubah perubahan suhu tubuh ibu hamil di pagi hari. Untuk itu, hal ini bisa menjadi pertanda masa ovulasi.
Selain kelima hal di atas, Ibu harus memeriksakan kondisi tubuh, karena kondisi tubuh yang kurang fit ternyata dapat menghambat berlangsungnya proses kehamilan. Oleh karena itu, Ibu juga disarankan untuk rutin minum susu persiapan kehamilan agar kebutuhan nutrisi Ibu tercukupi.
Namun, jika Ibu merasa ada gejala kehamilan tetapi hasil test pack menunjukkan hasil negatif, jangan khawatir. Ada beberapa alasan mengapa hal ini bisa terjadi. Temukan informasi lebih lanjut tentang penyebab test pack negatif meskipun Ibu hamil di sini: Test Pack Negatif Tapi Ibu Hamil? Ini Penyebabnya.
Memilih nutrisi yang tepat juga penting dalam persiapan kehamilan. PRENAGEN esensis adalah salah satu pilihan yang bisa Ibu pertimbangkan. Nutrisi persiapan kehamilan ini rendah lemak dengan kandungan Zinc yang dapat menjaga sistem reproduksi agar berfungsi dengan baik.
Sementara kandungan asam folat didalamnya dapat mencegah tabung saraf otak (Neural Tube Defect). Selain itu, PRENAGEN esensis juga mengandung kalsium, fosfor, magnesium dan vitamin D untuk kepadatan tulang. Cari tahu lebih lanjut tentang jumlah nutrisi yang terkandung di dalam susu PRENAGEN esensis, varian rasa, dan cara menyajikannya di sini: PRENAGEN esensis
Demikianlah beberapa strategi dan tips agar cepat hamil yang bisa Ibu coba. Ingatlah bahwa setiap individu berbeda, dan apa yang berhasil untuk satu orang mungkin tidak berhasil untuk orang lain. Jadi, jangan ragu untuk mencoba berbagai pendekatan dan melihat apa yang paling efektif untuk Ibu.