Jika pada saat hamil, Ibu mengalami keputihan yang tidak pernah Ibu alami, apakah keputihan ini wajar? Sebetulnya sebagian penyebabnya ini normal, tetapi memang terasa mengganggu yuk. Untuk dapat menghadapinya, yuk pahami tentang penyebabnya di sini beserta cara menghilangkannya.
Perubahan hormon dan suhu basal pada wanita hamil seringkali menyebabkan berbagai macam perubahan yang terkadang agak sulit untuk diterima oleh para perempuan hamil. Kenapa demikian? Sebenarnya ada beberapa hal seperti bagian leher menghitam, ketiak menghitam adalah suatu hal yang wajar namun karena ketakutan akan perubahan fisik yang berlebihan membuat semuanya tampak menyeramkan.
Bagaimana dengan keputihan? Keputihan ada banyak macamnya, ada yang disebabkan oleh jamur atau penyakit dan ada juga yang karena hormon di saat perempuan menjelang masa menstruasi atau masa subur.
Tetapi bagaimana jika keputihan itu datang selama Ibu hamil? Apakah semua itu normal? Keputihan pada masa kehamilan disebut wajar jika tidak gatal dan tidak berbau akan tetapi jika sudah mencapai tahap terlalu banyak dan bahkan berbau busuk maka Ibu harus segera konsultasi ke dokter atau bidan.
Keputihan saat hamil disebabkan karena perubahan PH dan hormon karena kondisi hamil nya seorang wanita. Walaupun ini biasa terjadi pada wanita hamil namun segeralah periksakan diri Ibu dan jangan gunakan obat apapun tanpa sepengetahuan dokter dan bidan Ibu karena dimungkinkan berakibat buruk pada janin.
Gejala keputihan saat hamil muda bisa mirip dengan keputihan menjelang haid. Agar Ibu tidak keliru, yuk ketahui perbedaannya di artikel ini: Perbedaan Keputihan Tanda Hamil dan Sebelum Haid.
Jika memang keputihan saat hamil pada ibu tidak bisa dihindari maka ada beberapa cara untuk meminimalisir banyaknya lendir yang keluar dari vagina. Yang pertama adalah gunakan celana dalam yang bersih, kering dan berbahan katun sehingga bisa menyerap keringat yang ada. Jangan garuk bagian yang iritasi jika terasa gatal melainkan basuh dan cucilah dengan menggunakan air bersih dan sabun yang tidak menggunakan pewangi.
Jika Ibu telah selesai beraktivitas maka Ibu bisa mengompres organ intim Ibu dengan menggunakan es batu. Jangan dimasukkan ke dalam tetapi hanya di balurkan di bagian luarnya saja. Walaupun tubuh terasa lelah dan Ibu terbiasa mandi dengan menggunakan air hangat, usahakan selama keputihan masih ada Ibu meninggalkan kebiasaan tersebut.
Ada beberapa bakteri dan jamur yang justru tumbuh dan berkembang biak ketika tubuh Ibu tersiram oleh air hangat. Selain itu, bersihkan dan pastikan organ intim Ibu kering sesering mungkin sehingga menghambat pertumbuhan jamur penyebab keputihan.
Ada baiknya juga, Bu, untuk memeriksakan diri ke dokter karena keputihan ini. Sebab, keputihan yang dibiarkan terus-menerus selama hamil muda juga akan dapat membahayakan janin. Yuk, lihat cara mengobati keputihan di sini: https://www.prenagen.com/id/keputihan-tanda-hamil-pada-wanita