Pembukaan pertama dalam proses persalinan merupakan momen kritis yang menandai dimulainya perjalanan seorang ibu menuju kelahiran bayi.
Dalam periode ini, kontraksi rahim akan terus bertambah intens untuk memberi tekanan pada leher rahim dan menyebabkannya membuka secara perlahan. Kontraksi cenderung menjadi lebih kuat, lebih dekat, dan lebih teratur seiring dengan kemajuan proses persalinan.
Kenali tanda pembukaan 1 hingga berbagai tahapan pembukaan selama persalinan selengkapnya di artikel berikut ini.
Pembukaan 1 adalah tahap awal dari proses melahirkan di mana leher rahim mulai membuka dengan lebar sekitar 1 cm.
Sebelum pembukaan terjadi, biasanya diawali dengan tanda-tanda berikut ini:
Tahap pembukaan 1 saat melahirkan ditandai dengan kontraksi yang terus-menerus. Kontraksi ini menjadi lebih kuat, lebih teratur, dan lebih sering dari waktu ke waktu. Mereka menyebabkan serviks membuka (pembukaan) dan melunak untuk memungkinkan bayi bergerak ke dalam saluran lahir
Menurut Mayo Clinic, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kenyaman selama proses persalinan awal, yaitu:
Jika tidak memiliki komplikasi, Ibu mungkin dapat menghabiskan sebagian besar waktu selama pembukaan awal di rumah sampai kontraksi terus meningkat frekuensi dan intensitasnya. Setidaknya, ketika pembukaan 3 sudah terjadi, Ibu sebaiknya sudah berada di tempat bersalin atau rumah sakit.
Pembukaan jalan lahir bayi dihitung dengan skala 1 sampai 10 yang artinya, ukuran pembukaan serviks sudah memiliki lebar 1 cm sampai 10 cm. Berikut penjelasan detailnya:
Ketika satu jari bisa masuk ke dalam rahim, itu berarti pembukaan 1. Jika tidak ada jari yang bisa menyentuh kepala bayi, berarti pembukaan serviks masih 0. Pembukaan awal ini mungkin terjadi selama beberapa hari tanpa kontraksi. Namun, beberapa wanita bisa mengalami kontraksi selama 2 sampai 6 jam, disertai nyeri pinggang, mual, dan keluarnya lendir bercampur darah dari vagina.
Jika dapat dimasukkan dua jari, berarti pembukaan 2. Pada tahap ini, Ibu biasanya merasakan kontraksi dengan perut yang mulas dan kram. Seringkali, dokter atau bidan menyarankan Ibu untuk berjalan-jalan ringan guna mengurangi kontraksi.
Pembukaan tiga terjadi ketika dua jari bisa masuk dan dilebarkan hingga 3 cm. Kontraksi menjadi lebih intens dan berjarak sekitar 30 menit. Janin mulai aktif bergerak menuju mulut rahim, membantu proses kelahiran. Sangat disarankan bagi Ibu untuk sudah berada di tempat persalinan pada tahapan ini.
Pada pembukaan empat, mulut rahim terbuka sekitar 4 cm. Air ketuban pecah dan janin mendekati jalan lahir. Pecahnya air ketuban bisa terlihat seperti keringat yang menetes dari vagina.
Kontraksi menjadi lebih lama, dengan beberapa wanita merasakannya setiap 1-5 menit. Ini menandakan otot-otot sekitar rahim bekerja untuk mendorong bayi keluar.
Kontraksi semakin intens pada pembukaan enam, dengan serviks melebar hingga 6 cm. Posisi kepala janin biasanya sudah memasuki rongga panggul. Beberapa Ibu mungkin diberi epidural untuk mengurangi rasa nyeri.
Mulut rahim melebar hingga 7 cm, dengan kontraksi yang lebih sering dan berdurasi sekitar 60 detik. Ibu disarankan mengatur napas dan energi untuk persalinan yang lancar.
Lebar pembukaan serviks mencapai 8 cm. Ini bisa menimbulkan sakit punggung yang lebih parah dan kontraksi yang lebih kuat. Ibu juga mungkin merasakan pegal dan peningkatan suhu tubuh.
Ibu mungkin sudah tidak sabar menunggu kelahiran Buah Hati. Kontraksi dan dorongan mengejan menjadi lebih kuat, disertai rasa mulas hebat. Ibu harus mengikuti instruksi untuk tidak mengejan sebelum pembukaan sempurna.
Pada tahapan sepuluh, pembukaan sempurna tercapai dengan mulut rahim terbuka 10 cm. Ibu baru boleh mengejan kuat untuk membantu janin keluar. Dokter atau bidan mungkin melakukan episiotomi untuk mencegah robekan besar akibat dorongan janin.
Pembukaan 1 adalah tahap awal dan penting dalam proses melahirkan. Mengenali tanda-tanda ini dapat membantu ibu hamil mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk proses melahirkan. Selalu konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan informasi dan panduan yang tepat.
Jika Ibu akan menjalani prosedur melahirkan secara normal, sebaiknya jangan lewatkan artikel berikut ini terkait cara melahirkan secara normal lengkap beserta prosedur dan persiapannya: Cara Melahirkan Normal: Persiapan dan Prosedurnya
Referensi: