Wanita memiliki masa-masa yang disebut ‘subur’ dan ‘tidak subur’. Hal ini memberikan pengaruh berarti pada proses terjadinya kehamilan. Menurut teori, melakukan hubungan suami-istri ketika si wanita sedang dalam masa suburnya memungkinkan terjadinya kehamilan dengan persentase yang besar, karena di waktu tersebut, sel telur telah lebih siap dan aktif untuk dibuahi oleh sperma.
Berhitung dengan Kalkulator Masa Subur
Salah satu cara untuk menghitung masa subur wanita adalah dengan menggunakan kalkulator masa subur. Kalkulator ini menggunakan siklus menstruasi sebagai bahan utamanya. Dewasa ini, kalkulator masa subur bisa ditemukan dengan mudah di internet. Sejumlah artikel dan website yang membahas tentang penghitungan masa subur biasanya juga menyertakan kalkulator yang bisa dipakai langsung oleh penggunanya, bahkan tanpa membayar.
Yang perlu diketahui sebelum menggunakan kalkulator masa subur adalah sebagai berikut:
- Hari pertama di periode menstruasi terbaru. Misalnya Ibu terakhir menstruasi pada tanggal 1-7 Mei, maka tanggal 1 Mei inilah yang akan dimasukkan sebagai data dalam kalkulator masa subur.
- Interval menstruasi; atau bisa disebut juga dengan jarak umum antara menstruasi satu dengan menstruasi berikutnya. Interval yang kerap dialami oleh sebagian besar wanita adalah 28 hinga 31 hari.
- Masa menstruasi,atau waktu berlangsungnya periode menstruasi. Umumnya, wanita mengalami masa menstruasi 5-7 hari; meskipun tidak sedikit yang kurang atau lebih dari itu. Jika masa menstruasi Ibu tidak tentu atau berubah-ubah, cari masa rata-rata yang paling sering terjadi.
- Setelah data-data tersebut tersedia, Ibu bisa langsung memasukkannya ke dalam kalkulator masa subur. Hasil penghitungan dapat dilihat sesaat kemudian.
Hasil penghitungan masa subur akan menghasilkan hal-hal sebagai berikut:
- Masa subur, yang merupakan periode terbaik untuk melakukan hubungan dengan persentase keberhasilan tinggi. Akan ada satu waktu di mana kemungkinan untuk hamil setelah berhubungan menjadi sangat tinggi.
- Waktu konsepsi bayi kelamin tertentu, atau waktu yang memungkinkan Ibu mandapatkan persentase kehamilan untuk bayi berkelamin laki-laki lebih besar dibanding bayi perempuan atau sebaliknya.
- Masa dengan tingkat konsepsi yang rendah
- Masa ovulasi, atau masa dimana sel telur wanita telah siap dibuahi sperma laki-laki
Baca Juga: Mengenal Ciri-Ciri Kehamilan
Mempersiapkan Kehamilan dengan Kalkulator Masa Subur
Dengan informasi yang didapatkan dari hasil penghitungan kalkulator masa subur wanita, pasangan akan dapat melakukan penghitungan kehamilan, sekaligus perencaaan dan persiapan kehamilan dengan lebih baik. Mereka bisa memperkirakan kapan kehamilan (mungkin) terjadi, sekaligus menebak kelamin si bayi.
Hasil hitungan kalkulator memudahkan pasangan menyusun jadwal berhubungan mereka; agar berujung pada hamilnya si istri. Sedangkan khusus bagi si wanita, hasil penghitungan ini bisa membantu mereka mempersiapkan diri untuk menghadapi periode kehamilan dengan cara menjaga kesehatan tubuh.